25 Juni 2009

KHUMAIDI; Nampan Pengabdian Bertahun-tahun

PASTI kalian pernah melihat orang sibuk yang setiap harinya mondar-mandir untuk menyelesaikan tugasnya. Bukan mahasiswa semester akhir yang sibuk dengan tugas akhir atau dosen pembimbing TA yang diburu mahasiswa. Sibuk atau sebut saja sebuah kewajiban untuk sibuk dan dibutuhkan. Tapi, orang sibuk dan dibutuhkan dalam bidang ’otak di perut’, kalian tahu siapa gerangan orang itu? COBA BACA!”


Sering mungkin dalam benak kita bertanya siapakah yang selalu merawat kebersihan Fakultas Dakwah kita ini? Setiap paginya... bahkan saban waktu?! Atau malah kita ’au ah’ dengan hal itu. Itulah para cleaning staf yang selalu hilir mudik membersihkan fakultas berlantai empat ini hingga sudut yang tak terjamah siapapun. Terutama sosok bapak unik yang akan kita bahas kali ini...


Start di keseharian bapak ini


Penampilan performance setiap pagi dan ketika melihat hidangan teh hangat di atas meja pribadi wajah sumringah tidak terbayangkan. Untuk mahasiswa mungkin belum sempat merasakannya. Hal ini barangkali dirasakan oleh mayoritas staf pegawai dan dosen-dosen fakultas. Teh hangat alakadarnya yang dibuat beberapa menit yang lalu. Pak Komet demikian nama itu akrab sekali didengar, bukan komet helly yang muncul dalam kurun waktu tertentu, penyingkatan nama yang tampaknya lebih efektif disebutkan dari kata Khumaidi. Singkat sekali bukan?! Beliaulah penyaji teh pagi itu.


Bapak yang bertempat tinggal di Bantul itu berangkat dari kediamannya senggang pukul enam hingga tujuh pagi demi memenuhi kewajiban tugasnya. Setiap pagi beliau harus stand by di Fakultas pukul tujuh ’TENG’ tepat. Menyiapkan untuk memberikan memorandum persiapan segalanya; dari kebersihan hingga logistik fakultas setiap pagi. Ini berlangsung setiap harinya sejak mulai bekerja tahun 2001. Bayangkan?!


Pak komet, selaku koordinator cleaning staf fakultas dakwah dituntut harus memerhatikan hal yang berhubungan dengan pelayanan kebutuhan fakultas. Tidak hanya kebersihan, seperti tadi, melayani segala keperluan dosen dan pegawai. Pak komet bersama dengan para staf-stafnya yang lain.


Baik para dosen, staf pegawai, bahkan mahasiswa khusunya di lingkungan Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga pasti akrab dengan sosok bapak berkulit sawo matang itu. Bukanlah seorang yang berpangkat tinggi namun sosoknya begitu dibutuhkan di Fakultas.


Hingga pukul setengah lima sore semua tugasnya baru tuntas dilaksanakan. Setelah itu, beliau mengungkapkan bahwa ada kewajiban lain yang harus juga di kerjakan di Rumah. Pekerjaan tetap yang tidak bisa di tinggalkan. Pergi ke sawah dan kembali ke rumah saat petang, maghrib, tiba.


Dalam dialognya bapak yang bercita-cita menjadi ustadz besar itu memiliki harapan besar dari IAIN (sekarang UIN) Sunan Kalijaga ini, ”Mensejahterakan Karyawan, mencetak mahasiswa leboh maju, dan lebih banyak.”


Untuk para mahasiswa semuanya, harapan besar dari bapak untuk tidak bertindak arogan dalam mengambil keputusan. Begitu juga dengan tidak merugikan khalayak umum, lebih-lebih fakultas sendiri menjadi ajang pelampiasan tersebut. Sayangnya, bagi beliau pada beberapa waktu yang lalu dalam menjaga Fakultas tetap layak digunakan merupakan menjadi tanggung jawab besaar beliau. Apabila sebaliknya, fakultas tidak berkenan digunakan karena alasan. Teruntuk juga para mahasiswi dengan pakaiannya. Sewajarnya memakai pakaian yang lebih sopan lagi


Sangat perlu kita selaku mahasiswa renungi pantaskah kita mengaggap fakultas tercinta dengan hanya mengandalkan tenaga mereka? Pak Komet beserta para staf tetap menjaga bersama kelestariannya. Hal ini cukuplah menjadi renungan kita dan menjawabnya dengan action to do as what they have done. [iD/Ar/Lnd]


Nama : Khumaidi

Panggilan Akrab : Pak Komet

Tempat/tanggal lahir :

Alamat : Bantul

Hobby : Sepak Bola dan Bulutangkis

Cita-cita : Ustadz

Pendidikan Akhir : Madrasah Aliyah

Pengalaman Kerja : PRT di Jakarta (1989-1993), TKI di Malaysia (1994-1995), dan Cleaning Service FD UIN SUKA (2001-sekarang)


4 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Sebagai UKM berbasis media, sudah selayaknya RHETOR kita tercinta memiliki sebuah weblog yang berguna untuk men-share lebih luas ide/pandangan para kontributor buletin-nya.
    Sukses untuk RHETOR.

    D.K.FADH
    www.mbelink-zone.co.cc

    BalasHapus
  3. makasih buat mas Fadholi...
    dengan masukan anda, saya, Rhetor akan terus berjuang untuk maju.
    pngnnya sih kita punya web site, tapi bikinnya sktr 600-an.
    kita kslitan di dana sih terus trang,,,,,
    mksh deh
    pokoknya kita akan terus berjuang untuk maju, demi seluruh mahasiswa UIN, dakwah khususnya.
    mhn dukungannya ya....
    ikt serta dong....

    BalasHapus
  4. oya sahabat....
    yang mau gabung nulis sama Rhetor, bisa kok kirimin tulisan sahabat ke alamat email rhetor (LPM_Rhetor@ymail.com)
    makasih....

    BalasHapus